RAWON EMPAL



Bismillahirrohmanirrohim
Halooo...pastinya udah familier banget kan dengan menu yang satu ini, yaitu rawon. Bagi yang berdomisili di Jawa terutama Jawa Timur, rawon pasti sudah tidak asing lagi. Rawon adalah salah satu masakan tradisional yang berasal dari Jawa. Rawon mirip dengan sup atau soto dengan isian daging dan kuah yang berwarna hitam. Warna hitam pada kuah rawon berasal dari pemakaian kluwek. Biji kluwek selain diolah menjadi bumbu rawon, dapat pula digunakan sebagai bumbu pada masakan lain, misalnya sayur brongkos atau sup konro dari Makasar.
Walaupun dikenal sebagai masakan yang berasal dari Jawa Timur, tetapi di daerah lain di Jawa, misalnya Jawa Tengah juga ada rawon kok. Di Pekalongan Jawa Tengah ada pindang tetel yang mirip sekali dengan rawon. Bumbu-bumbunya sama, tapi biasanya pindang tetel ditambahkan cabe pada bumbu halusnya. Kalau menurutku sih, tetap rawon Jawa Timur yang paling mantap deh hehehe. Rawon enak disajikan sebagai menu sarapan, makan siang ataupun makan malam. Menu segala suasana ya ceritanya. Di Jawa Timur, rawon adalah menu yang bisa dengan mudah ditemukan, mulai dari di warung-warung pinggir jalan sampai di resto terkenal. Warung rawon ada yang buka mulai dini hari hingga waktu sarapan atau bahkan ada yang baru buka tengah malam seperti rawon setan di Surabaya yang terkenal itu hiihih. Sekarang ini yang lagi ngetrend adalah rawon iga. Kebayang kan gimana enaknya....hmmm.

Rawon biasanya menggunakan daging tetelan, tapi aku sering juga menggunakan daging has karena anak-anak suka protes kalau kebanyakan tetelan. Bagi keluargaku, rawon adalah salah satu menu favorit. Kayanya hampir tiap minggu deh, ada jadwal untuk masak rawon. Kalau lagi rajin, biasanya bumbu rawon dibuat untuk beberapa kali masak dan selanjutnya disimpan di freezer. Jadi sewaktu-waktu ingin membuat  rawon, tinggal ngeluarin bumbunya aja. Sebenarnya di keluargaku juga beda selera tentang rawon ini. Kalau aku dan suami tentu saja suka dengan rawon yang kental, sedangkan Naira suka dengan rawon yang encer dengan penggunaan kluwek yang tidak terlalu banyak. Kata Naira kalau kebanyakan kluwek, aromanya jadi aneh heheheh. Masalah selera yaa. Jadinya kalau masak rawon, aku bikin yang tidak terlalu pekat rasa kluweknya, tapi juga tidak terlalu encer. 







Rawon akan semakin enak apabila sudah diinapkan sebelum dihidangkan. Kuahnya semakin gurih, bumbu semakin meresap ke daging serta warna daging dan kuahnya akan semakin hitam.  Rawon biasanya disajikan dengan pelengkap berupa tauge pendek, telur asin, krupuk udang atau empal goreng. Empal adalah potongan daging yang dimasak dengan berbagai bumbu hingga meresap dan kemudian digoreng. Empal ada yang bercita rasa gurih dan ada juga yang terasa manis. Kalau aku lebih suka dengan empal yang dibumbui dengan gula merah, asam jawa, ketumbar dan dimasak dalam air kelapa. Rasanya manis dengan semburat asam, enaak deh.  
Pastinya udah banyak yang pinter masak rawon ya. Berikut ini adalah resep yang biasa kupakai untuk memasak rawon. Silahkan disesuaikan aja dengan selera keluarga ya ^^

RAWON
(Indonesian Black Soup)

Bahan :
500 gr tetelan + daging has (pakai full tetelan tambah enak)
1 batang serai, ambil bagian putihnya dan memarkan
5 helai daun jeruk, buang tulang daunnya
1 ruas lengkuas, memarkan
1 batang daun bawang, potong-potong
1 sdt gula pasir
3 sdt garam 
1/2 st merica bubuk
2 sdm minyak untuk menumis
2 liter air (tambahkan bila perlu)

Bumbu Halus :
7 butir bawang merah
5 siung bawang putih
5 buah kluwek, ambil isinya (kalau isinya kering, seduh dengan sedikit air)
1 sdt ketumbar
4 buah kemiri, sangrai
1 cm kunyit

Pelengkap :
tauge pendek
telur asin
bawang goreng
krupuk udang
empal goreng
sambel terasi

Cara Membuat :
- Rebus daging dalam air mendidih hingga setengah empuk. Ambil dagingnya, potong-potong dan saring air kaldunya kemudian masukkan kembali daging ke dalam air kaldu. Masak kembali,
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus, serai, lengkuas dan daun jeruk hingga matang (kalau kurang matang, akan terasa langu). Masukkan ke dalam rebusan daging.
- Bumbui dengan garam, gula pasir dan merica bubuk. Masak hingga daging empuk dan bumbu meresap, jangan lupa test rasa hingga sesuai selera. Apabila air menyusut dan daging belum empuk, bisa ditambahkan air panas secukupnya ya.
- Sesaat sebelum diangkat, masukkan daun irisan daun bawang dan biarkan mendidih sekali lagi.
- Angkat dan sajikan dengan pelengkap

Notes :
 Jurus cepat membuat rawon tanpa harus merebus terlalu lama adalah dengan menggunakan panci tekan atau presto. Tapi menurutku, walaupun sudah dipresto menggunakan bumbu-bumbunya, tapi kayanya kurang meresap. Kalau ingin menggunakan cara ini, rawon lebih enak diinapkan dulu sebelum dihidangkan ya. 




Naah...ini dia empal goreng yang kubuat. Irisnnya tidak terlalu lebar dan tidak terlalu tebal seperti halnya yang disajikan di warung rawon hehehe. Maklum dagingnya cuma punya sedikit aja. Yang kubuat ini cita rasanya manis, gurih dengan semburat asam. 

EMPAL GORENG

Bahan : 
250 gr daging has, potong tipis melebar
750 ml air kelapa (bisa juga pakai air biasa)
2 helai daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
50 gr gula merah, sisir halus
1 sdm asam jawa, larutkan sedikit air
minyak goreng secukupnya

Bumbu Halus :
4 siung bawang putih
1 sdt ketumbar
1 sdt garam

Cara Membuat :
- Campurkan daging, bumbu halus, daun salam, lengkuas, air asam jawa dan gula merah.
- Tuang air kelapa kemudian masak hingga daging empuk, bumbu meresap dan air menyusut. Angkat
- Goreng daging dalam minyak yang sudah dipanaskan. Jangan terlalu lama dan kering menggorengnya ya agar empal tidak keras.
- Siap disajikan.






Selamat mencoba ya. Cocok disajikan saat berbuka puasa atau juga sebagai menu sahur.
Selamat menunaikan ibadah puasa ^^





Comments